Rabu, 13 Januari 2016

POS POLISI SARINAH MELEDAK


Sebuah bom meledak di pos polisi dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1) tepatnya pada pukul 10.50 WIB. Dikabarkan, satu polisi meninggal dunia dan belum diketahui identitasnya. berdasarkan dari NTMC Jakarta dapat diinformasikan ledakan terjadi sebanyak 3 kali ledakan di pos polisi dekat perempatan Sarinah, yang merupakan kawasan yang cukup sibuk dan salah satu sentral di Jakarta. Dapat diinformasikan juga bahwa satu polisi meninggal dan sejumlah orang luka-luka. Sebelum pos polisi meledak, terdengar suara tembakan ke arah Gedung Sarinah. Dan sampai saat ini belum ada data resmi mengenai korban dan kerugian

SATANIC BIBLE (Kitab Gereja Setan) Pernah dijual di Indonesia

Kitab atau buku Satanic Bible (Gereja Setan) ternyata sempat dan pernah dijual di Indonesia yaitu di Toko Buku Kinokuniya, Grand Indonesia, Jakarta, tapi sejak tanggal 6 Januari 2016 sudah tidak diperjual belikan lagi. Menurut pelayan Toko Buku Kinokuniya yang enggan disebutkan namanya, penarikan buku yang ditulis oleh pendiri Gereja Setan, Anton Szandor LaVey itu, lantaran adanya komplain dari konsumen. "Beberapa hari lalu kita sempat jual buku itu (Satanic Bible). Tapi, sekarang sudah kita tarik, karena ada komplain dari konsumen," ujar pelayan buku tersebut. Dijelaskan pelayan buku tersebut, alasan kosumen untuk menarik kitab suci penyembah setan seharga Rp152.000 dari rak penjualan buku, karena isinya yang menyesatkan. "Konsumen itu bilang bahwa isi buku Satanic Bible itu menyesatkan. Akhirnya semua buku kita tarik dari rak penjualan," tutur pelayan buku itu. Buku impor bersampul warna hitam dengan lambang pentagram di tengah yang diterbitkan penerbit Avon itu, lanjut pelayan toko tersebut, kini sudah tersimpan rapih di dalam gudang. Sayangnya, pelayan itu enggan menyebut jumlah buku yang tidak sempat terjual. "Masih banyak bukunya. Tapi, kami sudah tidak jual lagi," pungkas pelayan toko buku tersebut. Sebagaimana diketahui, keberadaan Gereja Setan di Indonesia sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1991. Dimulai oleh sepasang suami istri, gereja setan dideklarasikan di gedung Joeang pada tanggal 31 Oktober, bertepatan dengan acara Halloween. Tahun 1995 keberadaan mereka sempat terungkap. Dan sejumlah Pendeta di daerah ini, melakukan pelepasan dan pengusiran. Sempat hilang, tetapi Oktober 2011, menjelang hari Halloween, muncul lagi di Desa Kaasar Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara. Munculnya kembali Gereja Setan di Indonesia pada tahun 2011 diungkap oleh Trisula (kelompok pemberantas aliran sesat di Minahasa Utara) pernah mengungkap adanya aliran penyembah setan di Manado. Dalam rekaman video yang diperlihatkan Trisula, jenderal Gereja Setan (GS) Indonesia Ronny Mamahit mengungkapkan rencana mereka untuk menjadikan Manado sebagai pusat gereja setan di Asia atau nomor 2 di dunia setelah California, AS. Ya Gerje Setan ini pun mempunyai pengikut tersendiri walaupun jumlahnya tidak banyak, tapi mereka terus melakukan perekrutan untuk jemaatnya, biasanya dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengumpulkan para remaja untuk ditraktir makan di restoran mewah. Kalau anak-anak muda itu biasa makan di Warteg, diajak makan di restoran sekelas The Dome, misalnya, membuat mereka terperangah. Ketika bon atau 'bill' disodorkan, para pemimpin GS yang mentraktirnya sengaja mengekspos mahalnya atau besarnya 'bill' itu. Anak-anak muda yang sudah ditraktir demikian mahalnya, mana mungkin akan menolak ketika setelah makan mereka diajak, "Yuk, kita ibadah Sabtu malam besok?" Begitu mereka datang untuk pertama kali di dalam ibadah GS, mereka akan disambut dengan hangat, dan pada acara perkenalan, mereka yang baru pertama kali hadir dalam ibadah di GS akan diminta maju dan harus bersedia mengeluarkan darah untuk dicampur dalam 'air suci' sebagai ritual penyambutan mereka. Darah yang bercampur air suci itu kemudian harus diminum setelah diberi mantera-mantera. Sejak saat itu anak muda yang bersangkutan sudah masuk dalam perjanjian darah dengan Lucifer. Cara kedua adalah melalui jabat tangan dengan pemimpin GS yang di jarinya dipasang cincin pentagram menghadap ke dalam kepalan tangan dan ketika jabat tangan itu diusahkan dengan sengaja agar ujung cincin melukai anak muda yang menjadi target mereka. Dengan aksi menyesal, orang yang melukai itu akan meminta maaf dan mengelap tetesan darah. Selanjutnya darah itu akan diberi mantera agar terjadi ikatan darah antara orang itu dengan Lucifer. Sejak saat itu, para pemimpin GS tinggal memanggil nama anak muda itu, maka dia bagai kerbau dicocok hidung akan menjadi pengikut GS.

POS POLISI SARINAH MELEDAK

Sebuah bom meledak di pos polisi dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1) tepatnya pada pukul 10.50 W...